Selasa, 24 November 2009

kembalikan jati diri bangsa ku

Mengembalikan jati diri bangsa. Baru-baru ini ada bom bunuh diri di jakarta, puluhan orang tewas seketika, setidaknya itulah berita yang baru santer diberitakan diseluruh saluran televisi. Harga diri bangsa indonesia langsung otomatis jatuh di depan mata dunia,kepercayaan international hilng dalam sekejab mata. beginikah jati diri bangsa kita? akankah keadaan ini terus menerus seperti ini, apakah indonesia akan terus menerus didera dengan tindakan-tindakan tidak manusiawi seperti ini? apakah begini mental bangsa indonesia? mental perusak dan pembuat keonaran? Masih ingatkah kita tragedi bom bali hingga berkali kali? dan sekarang giliran jakarta yang jadi sasaran.

Untuk itulah sudah menjadi tugas kita semua selaku penerus bangsa untuk mengembalikan jati diri bangsa, sudah kewajiban kita lah mengibarkan bendera jati diri bangsa kita. Sebuah tanda tanya besar bagi kita, mungkinkah kita mampu mengembalikan jati diri bangsa yang sedang terpuruk saat ini. Jawabannya adalah “kita mampu” selama kita mau take action mewujudkannya. Keadaan bangsa kita saat ini sudah terpuruk dengan adanya krisis moneter yang berkelanjutan, kesulitan hidup menjadi momok menakutkan bagi kita, pantaskah kita memperkeruh suasana dengan tindakan anarkis? pantaskah kita diberi gelar negara teroris oleh dunia? benarkah kita adalah negara lemah di sisi keamanan?. tantunya kita bukan negara anarkis dan bukan pula negara teroris serta bukan pula negara lemah, kita adalah negara kuat yang mampu membuktikan jati diri bangsa kita. Mariberjuang bersama kita mengembalikan jati diri bangsa.

harapan berkibarnya bendera lambang tingginya jati diri bangsa memang sangat diharapkan, penerus bangsa ini yaitu pemuda dan pemudi indonesia sungguh-sungguh sangat diharapkan. mulai pudarnya cermin jati diri bangsa indonesia mulai terlihat sekitar beberapa tahun yang lalu, indonesia mulai berubah seiring berjalannya waktu. perubahan kemunduran, dan bukan perubahan kemajuan. Inilah mengapa beritajitu.com mengadakan kontes seo mengembalikan jati diri bangsa indonesia, tidak lain dan tidak bukan untuk menggemborkan pemulihan jati diri bangsa indonesia ke asal mulanya.

Tanggal 17 agustus telah lewat beberapa hari yang lalu, kita melihat dimana-mana berkibar sang saka merah putih dengan gagahnya, sebuah tanda akan kemerdekaan yang diraih bangsa ini 64 tahun silam, kemerdekaan yang digenggam dengan aliran darah para pejuang bangsa. Bendera jati diri bangsa, itulah sebutan bagi sang merah putih, sosok bendera yang menggambarkan kekuatan negeri ini, persatuan bangsa dan kekompakkan penduduk negeri ini. Namun seiring berjalannya waktu seolah jati diri bangsa ini menghilang ditelan bumi, PR buat kita semua saat ini adalah mengembalikan jati diri bangsa indonesia ke keadaan semula.

Perilaku generasi bangsa dari tahun ke tahun adalah bukti dari identitas dan jati diri bangsa ini. Usaha untuk mengembalikan jati diri bangsa adalah tugas bagi semua generasi bangsa Indonesia. Di zaman ini realita kehidupan generasi bangsa ini dapat dibilang jauh dari keinginan bangsa ini untuk mengembalikan jati diri bangsa. Betapa tidak, generasi saat ini, terutama pemuda kini terperosok ke dalam kehidupan yang identik dengan hedonisme, materialisme, anarkisme dan lainnya. Westernisasi telah menggerogoti rasa nasionalisme dan toleransi di setiap jiwa anak bangsa. Kita dapat melihat bahwa saat ini para generasi muda hanya mementingkan gaya hidup yang konsumtif dan kekerasan. Tawuran antar pelajar yang diakibatkan oleh hal yang sepele masih saja terjadi hingga hari ini. Maka dapat dibayangkan bagaimana jadinya generasi bangsa ini selanjutnya di masa depan bila hal ini masih saja terjadi. Filterisasi dari dampak globalisasi adalah hal terpenting untuk menjaga generasi bangsa ini dari degradasi rasa nasionalisme dan kebangsaan. Filterisasi dibutuhkan sedini mungkin dan seketat mungkin bagi generasi muda, agar kita dapat mengembalikan jati diri bangsa ini.

Pemerintah adalah aktor utama untuk permasalahan ini, dan pendidikan formal dan informal yang terdapat di negara ini haruslah menunjang hal tersebut. Mungkin saja kita tidak dapat menyelamatkan generasi saat ini dari ‘pengkhianatan’ yang terjadi dalam diri bangsa Indonesia. Akan tetapi satu hal yang dapat kita lakukan untuk menjaga generasi bangsa dalam nasionalisme dan penghargaan pada Pancasila adalah, melalui peran orang tua untuk mulai peduli pada masalah kebangsaan ini.

Untuk mnumbuhkan rasa nasionalisme dan mengembalikan jati diri bangsa, ini peran orangtua untuk mendidik anaknya adalah salah satu hal terpenting. Mulailah memperhatikan dari apa yang dimainkan oleh anak-anak, karena dari hal yang mereka sukai akan tumbuh rasa yang lebih untuk mngetahui dan mencintai. Bila saat ini kita, para orangtua hanya mengenalkan mereka pada mainan-mainan yang diambil dari luar negeri, maka mulailah dari sekatang memperkenalkan kepada mereka permainan daerah, yang asli dari negeri sendiri. Mengubah cara pandang terhadap permainan daerah adalah penting. Anggapan kita bahwa permainan daerah adalah kuno, ketinggalan zaman, dan tidak berkelas adalah suatu pandangan yang harus diubah. Nyatanya permainan yang berasal dari daerah memiliki banyak manfaat bagi anak, karena permainan daerah ini mengajarkan anak untuk bersosialisasi dan berempati pada lingkungan dan orang-orang di sekitarnya. Maka proses untuk mengembalikan jati diri bangsa harus kita mulai dari hal yang kita anggap kecil terlebih dahulu, seperti memberikan pendidikan untuk menumbuhkan rasa nasionalisme dan kebangsaan pada anak. Karena hasil yang akan didapat adalah generasi masa depan yang lebih mengenal bangsa dan menjunjung tinggi martabat bangsanya. Maka dari sekarang mulailah melakukan perubahan dan aksi yang dapat mengembalikan jati diri bangsa ini.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar